Sablon Transfer Paper |
Perbedaan sablon polyflex, transfer
paper, beludru
sangatlah mencolok sehingga bagi orang awam akan dengan mudah memahaminya.
Namun, dalam hal soal kualitas hasilnya, ketiganya hampir tak ada perbedaan,
terkecuali dalam pengawasan mata yang jeli. Pengetahuan perbedaan ketiga jenis
sablon ini penting bagi para pelaku usaha maupun konsumen. Maka dari itu cetakdtgjogja.blogspot.com
siap memberikan informasi ini kepada Anda sekalian. Yuk, langsung ulik segera.
Perbedaan sablon polyflex, transferpaper, beludru
terletak pada proses pembuatan, bahan tinta yang dipakai dan media yang dipakai
untuk mencetak.
1.
Polyflex
Proses pembuatannya dengan
cara sticker cutting memakai mesin cutting. Setelah proses cutting selesai,
tinggal disablon ke kaos, lalu di-press dengan temperatur 160 derajat Celcius.
Bahan kaos yang dipakai yaitu kain vynil.
2.
Transfer
paper
Teknik sablon baju yang
memakai media kertas khusus untuk proses cetak atau yang biasa dikenal dengan
sebutan transfer paper. Teknik sablon transfer paper bisa diaplikasikan pada
kaos berwarna terang (light) dan gelap (dark). Untuk transfer light hanya
diterapkan untuk T-Shirt warna terang, sedangkan transfer dark diterapkan untuk
T-Shirt warna gelap.
3.
Beludru
(flock)
Bahan kaos yang dipakai
yaitu kain sintetis yang sudah berperekat. Dalam teknik sablon ini dipakai
tinta khusus waterproof atau tahan air. Untuk teknik sablon ini tak bisa diterapkan
pada desain yang rumit dan terputus-putus. Jadi, hanya bisa dipakai untuk
desain berbentuk bulat, segi empat, oval, dll. Teknik sablon ini biasa
diterapkan pada jenis kaos polo, jersey, topi, jaket berbahan kulit, dll.
"Sablon Jogja ID kini hadir untuk jasa konveksi dan sablon di Kupang"
Masing-masing teknik sablon tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan. Terutama pada hasilnya. Ketahanan kaos hasil
teknik sablon polyflex berbeda dengan hasil transfer paper dan beludru.
Misalnya saja, kaos sablonan polyflex jauh lebih awet dibandingkan dengan
transfer paper. Walau kaos sablon dari teknik transfer paper tidak bisa awet,
tapi bisa diproduksi lebih cepat. Kaos sablon seperti ini cocok untuk kaos
kampanye.
Sudah jelas bukan perbedaan sablon polyflex, transfer paper, beludru bagi Anda?
Jangan sampai salah pilih dalam menerapkan teknik sablon dalam usaha percetakan
atau bagi konsumen jangan sampai salah memilih kaos sablonan yang akan dibeli. Karena
masing-masing teknik sablon memiliki kelebihan dan kekurangan. Oh iya, kami
sudah membahas artikel sebelumnya tentang 5 jenis sablon digital. Mau
tahu? Yuk segera klik disini. Atau Anda berada di Mataram? silahkan klik Jasa Konveksi Mataram