Kaos Distro |
Kali ini cetakdtgjogja.blogspot.com membahas asal usul sejarah
kaos distro yang mana tak lepas dari nama besar Kota Bandung.
Pada awal mulanya, penamaan distro ditujukan hanya pada sebuah toko kecil yang
menjual berbagai barang antik. Jenis toko seperti ini tak banyak ditemui di
wilayah sekitar Kota Bandung. Sekarang, toko distro telah tersebar luas ke
berbagai daerah. Tak hanya berkembang pesat di kota kembang saja, tapi juga di
kota-kota lainnya.
Ada perbedaan yang mencolok, pengertian
distro dengan clothing. Yang jelas keberadaan distro tak akan mungkin ada bila
taka da clothing. Clothing itu sendiri merupakan sebutan untuk suatu perusahaan
yang menghasilkan aneka pakaian jadi yang memiliki label sendiri seperti kaos
sablon,topi, sweater sablon, poloshirt, sweater hoodie, tas, topi, sepatu, dll.
Menilik sejarah kaos distro dan clothing di kota kembang berawal pada era pertengahan tahun
90-an. Adalah sebuah studio music “Reverse” di Jl. Sukasenang yang menjadi
pelopor kelahiran clothing dan distro. Namanya memang studio music, tapi yang
dijualnya beraneka macam seperti pernik-pernik impor, poster, kaos, artwork,
topi, dll.
Usaha seperti ini mengalami perkembangan yang
pesat. Hal ini didorong oleh antusiasme dari kalangan muda yang begitu besar.
Sampai pada tahun 1998, Studio Musik “Reverse” yang terbiasa mengimpor berbagai
pernak pernik impor alami hambatan serius. Pada saat itu terjadi krisis moneter
yang membuat produk-produk impor alami kenaikan harga yang tinggi.
Dengan kondisi seperti ini, pihak “Reverse”
mengambil suatu terobosan dengan cara mendirikan clothing tersendiri. Nama
clothing ini “Airplane” yang memproduksi aneka pernak kawula muda seperti yang
biasa diimpor dari luar negeri. Ternyata respon kawula muda terhadap produk
local ini tinggi sehingga pengembangan usaha ini juga semakin berkembang.
Dari sinilah sejarah kaos distro mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Banyak entrepenuer muda yang tertarik dan turut serta mengembangkan usaha
distro seperti ini. Lahirlah distro-distro baru di seputaran kota kembang bak
jamur bermunculan di musim penghujan. Lahirlah beragam nama usaha clothing dan
distro di Bandung dengan nama-nama yang unik. Diikuti kemunculan distro-distro
baru di kota-kota lainnya seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar, Medan,
Palembang, dll.
Mungkin itu dulu, artikel dari Konveksi Jogja ini.
Mengingat pada artikel sebelumnya kami juga sudah membahas seputar kenapa kaos
distro mahal. Untuk membacanya langsung saja klik 4 Alasan Kenapa Kaos Sablon Distro Mahal. Terimakasih.